31.5.07

Iridium after TuneUp

Setelah beberapa minggu puas menguji F-EX dengan Iridiumnya tanpa melakukan seting apapun , maka pengujian tahap ke dua siap di laksanakan. Waktunya TuneUp…

The long journey on Sunday

Kebiasaan yang kurang baik untuk di tiru :D, Minggu itu kembali saya menggagalkan planning dengan memutuskan menguji kembali ketangguhan Iridium… dengan kondisi si Orange telah di seting ulang lebih tepatnya TuneUp.

Sasaran pengujian langsung menuju Tangkuban Perahu, jalur favorit pengujian he… he… he… 3x ;) dalam perjalanan coba dirasakan setiap perubahan. Ah… saya tidak terlalu merasakan perubahan? Apakah seting kurang tepat? Sepertinya tidak… mungkin saya saja kurang mampu merasakan perubahan. Tapi… kepala terus memunculkan berbagai pertanyaan ketidakpuasan, sehingga tanpa terasa si Orange telah mengantar saya di garis start pengujian – Terminal Ledeng.

Gas langsung dipuntir cukup dalam, tenaga "liar" pun berhamburan... beberapa kendaran tertinggal dibelakang F-EX. Perjalanan menuju Lembang rasanya kali ini tidak terasa terlalu jenuh, karena selama perjalanan dengan suka rela saya bejek gas lumayan dalam. Ha... ha... ha...3x pikiran ragu sebelumnya perlahan sirna, ini dia yang saya harapkan performa dan aklerasi. Setelah Lembang "bertekuk lutut" kini giliran Tangkuban Perahu. Irama tanjakan dan tikungan ke Tangkuban Perahu sepertinya bisa "dilantunkan" oleh si Orange dengan baik. Karena dibeberapa tanjakan kembali spido bisa bertahan diangka 40. Hamparan pohon-pohon pinus di kanan-kiri jalan menyadarkan, bahwa saya sudah ada di kawasan Tangkuban Perahu. Maka saya putuskan untuk istirahat sambil menikmati indahnya pemandangan.

Subang, here I come...

Jalur lurus menuju Subang ditambah dengan pamandangan yang indah telah berhasil "merayu" saya untuk terus melakukan pengujian ke Subang. Ini dia jalur ke Subang terkenal jalur yang lebih banyak dihiasi oleh tanjakan, turunan dan tikungan yang lebih dahsyat. Menariknya, tanpa membuka gas tapi laju spido ada diangka 60, bisa kebayang gak gimana curamnya itu jalan he... he... he... 7x. Blon lagi ditambah dengan tikungan yang cukup tajam, wah jadi lebih seru nih.

Setelah melewati Ciater ternyata menuju Subang udaranya lebih cenderung hangat dan jarang sekali menemukan tanjakan, turunan dan tikungan tajam. Tapi, bukan berarti perjalanan Ciater-Subang menjenuhkan, disini saya menemukan kualitas jalan yang mulus. Dan tanpa henti-hentinya berfikir, ternyata ada juga jalan ke luar kota sebaik ini apalagi bareng Kymco, hem... bener-bener nyaman. Memacu si Orange dikisaran 50-60kpj layak dilakukan sambil menikmati indahnya gadis eh... salah he... he... he...7x maksudnya pemandangan dan rentetan penjual Nanas dan Manggis.

Alhamdulillah sampai juga di Subang - kota kecil yang tenang. Menikmati sesaat kota Subang. Di depan Polsek Subang saya berputar untuk kembali ke Bandung, terpikir juga untuk meneruskan ke Jakarta tapi apa daya tubuh rasanya sudah agak lelah serta jarum indikator bensin sudah mendekati "E". Selamat tinggal Subang mungkin lain waktu bisa tinggal lebih lama lagi.

Ayooo kita pulang...

Subang sudah jauh dibelakang beberapa puluh kilometer. Kali ini perjalanan lebih banyak menemukan tanjakan, beberapa kali si Orange bisa mempertahankan kecepatan di 60, itu termasuk di beberapa tanjakan, keren juga nih... tapi beberapa kali juga jarum spido menunjuk angka 30 he... he... he...3x

Dari Tangkuban Perahu-Subang-Bandung, istirahat hanya satu kali yaitu di Bandung. Perjalanan yang melelahkan ini memaksa saya untuk beristirahat sementara di Masjid Ukhuwah - Balai Kota, lagi pula sudah jam 12. Setelah itu, sebentar melihat pameran Mobil Motor Expo 2007 di LandMark (16-20 Mei) sebelum untuk pulang dan tertidur lelap karena letihnya perjalanan panjang ini.

Itu sedikit cerita pengalaman menggunakan Denso Iridium IUF22 di Kymco Free EX. Oh iya... sepanjang Bandung-TangkubanPerahu-Subang- TangkubanPerahu-Bandung saya hanya belanja Premium Rp. 10.000,- dan itu pun masih ada sisa. Odometer awal 16.160 berakhir 16.277 silahkan simpulkan sendiri. ;)

No comments: