Berawal beberapa minggu yang lalu.....
Terbesit dalam pikiran untuk meningkatkan performa si Orange (F-EX), yang pertama terpikirkan pake busi Iridium. Lalu coba tanya2 setidaknya untuk mendapatkan "2nd opinion" lalu... selama pembicaraan saya jadi teringat lagi dengan Broquet dimana produk ini pernah menjadi "perguncingan" di Milis Kymco Indonesia awal-awal tahun 2006. Setelah ditimang... diperhatikan... akhirnya dengan segenap "ke-nekat-an" akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan busi Iridium. Pokoknya mah lempeng jaya... :)
25 April, peritiwa dimana saya "meminang" Denso Iridium Power IUF22. Busi langsung di tancapkan di mesin Kymco Free EX tanpa merubah setting apapun alias 'Plug n Ride', meski sesudahnya saya dapet info untuk men-setting ulang ketika pake Iridium. Sengaja saya tidak seting, untuk medapatkan gambaran gimana rasanya sebelum diseting dan sesudah diseting karena saya pikir si Orange dalam seting optimum dimana konsumsinya di 1:45.
Saatnya menguji...
Keluar dari BeRes (Bengkel Resmi) langsung tancap gas menuju tempat uji nyali "PASUPATI" he... he... he... 7x selama perjalanan ke tempat uji coba tanpa sadar ternyata beberapa kali saya merasa "kecolongan" karena jarum spido sprint lumayan cepat ke angka 40 hem... tenaganya lumayan jadi liar juga nih... saya sempet berfikir sepertinya saya harus beradaptasi lagi dengan si Orange.
Tanpa terasa "PASUPATI" sudah di hadapan mata... pengujian di mulai dari arah Surapati menuju Pastur dan kembali lagi ke Surapati. Coba buka gas lumayan besar dari biasanya... spido pun berpindah ke angka 60 dengan relatif cepat lalu... penasaran bagaimana dengan TOP SPEED, di bejek lebih dalam handel gas tapi pas angka 90 nyali sudah ciut duluan, niat untuk mencari TOP SPEED saya cukupkan di angka 90 padahal gas masih bisa di bejek... he... he... 11x
Untuk hari ini sudah cukup... sambil berfikir kapan bisa jalan2 ke Lembang untuk melihat lagi ke-"perkasaan" Iridium. ;)
Keesokan hari...
Melihat cuaca yang cukup bersahabat di tambah kerjaan yang tidak terlalu padat, niatan untuk membawa "kuda liar" ke Lembang gak bisa tertahan lagi... yups... maka diputuskan membawa F-EX ke Lembang...
Selama perjalanan... F-EX lebih bersahabat untuk mengikuti liukan jalan, sambil merasakan nikmatnya menuggangi kuda besi Kymco bahkan rasanya lebih nyaman setelah di menggunakan Iridium, mungkin mesinnya nyaris sama empuknya dengan sang adik, Free LX (ingat lho hanya mesinya thok... ;)) saking asyiknya me-liuk ke kanan dan kiri... kini si Orange sudah ada di Lembang.
Beberapa kilo sebelum percabangan, mendadak niatan untuk kembali ke Bandung segera pupus dan coba untuk meneruskan ke Tangkuban Perahu lagi pula cuaca masih memungkinkan meneruskan perjalanan ke Tangkuban Perahu, jadi... maju terussss.....
Nah ini dia jalur Lembang - Tangkuban Perahu cukup "bebobot" dengan tanjakan dan turunan dan di beberapa bagian terdapat belokan... ini yang menurut saya cukup menarik, sepanjang perjalanan jarum spido bisa "bertahan" diatas angka 40, enggak tahu juga... apa karen roller menggunakan 7,5 gr? Pokoknya kali ini menikmati perjalan dan beberapa kali tanjakan di "lahap" dengan cukup mudah dan kendaraan lain bisa di susul dan di tinggalkan di belakang saya relatif lebih mudah... wah... sepertinya hari itu saya adalah sembalap (seperti pembalap) keyen euy... ha... ha... ha... 3x
Dengan segala keasyikan ber-Kymco ria... gak lama berselang saya sudah disambut dengan hutan pinus, itu tandanya beberapa ratus meter lagi sampai di Tangkuban Perahu. Tapi... pas di depan Tangkuban Perahu saya kembali mengurungkan niat rasanya berat untuk membelokkan setang, terpaksa saya lurus terus menuju Sari Ater cuman... beberapa kilo sesudah Tangkuban Perahu saya merasakan gejala yang kurang menyenangkan, sebenernya angka spido ada di atas 40 tapi kok rasanya seperti "lost power" gregetnya seperti beda tidak seperti sebelumnya, apa mungkin mesin "over heating" ??? dan juga mesin seperti ngelitik... mulai deh status siaga 1...
Karena melihat kondisi mesin yang harus diwaspadai disertai awan hitam yang sudah menghadang didepan, diputuskanlah untuk memutar haluan kembali menuju Bandung tercinta he... he... he... 7x selama perjalanan Bandung-Tangkuban Perahu-Bandung gak ada istirahat, motor disiksa dengan kejam dan seksama... selama perjalanan ke Bandung juga berusaha tidak terlalu buka gas tapi mengandalkan turunan...
Sepertinya itu cerita pengalaman pake Iridium di Free EX. Nantikan cerita gimana setelah dilakukan setting ulang...
25 April, peritiwa dimana saya "meminang" Denso Iridium Power IUF22. Busi langsung di tancapkan di mesin Kymco Free EX tanpa merubah setting apapun alias 'Plug n Ride', meski sesudahnya saya dapet info untuk men-setting ulang ketika pake Iridium. Sengaja saya tidak seting, untuk medapatkan gambaran gimana rasanya sebelum diseting dan sesudah diseting karena saya pikir si Orange dalam seting optimum dimana konsumsinya di 1:45.
Saatnya menguji...
Keluar dari BeRes (Bengkel Resmi) langsung tancap gas menuju tempat uji nyali "PASUPATI" he... he... he... 7x selama perjalanan ke tempat uji coba tanpa sadar ternyata beberapa kali saya merasa "kecolongan" karena jarum spido sprint lumayan cepat ke angka 40 hem... tenaganya lumayan jadi liar juga nih... saya sempet berfikir sepertinya saya harus beradaptasi lagi dengan si Orange.
Tanpa terasa "PASUPATI" sudah di hadapan mata... pengujian di mulai dari arah Surapati menuju Pastur dan kembali lagi ke Surapati. Coba buka gas lumayan besar dari biasanya... spido pun berpindah ke angka 60 dengan relatif cepat lalu... penasaran bagaimana dengan TOP SPEED, di bejek lebih dalam handel gas tapi pas angka 90 nyali sudah ciut duluan, niat untuk mencari TOP SPEED saya cukupkan di angka 90 padahal gas masih bisa di bejek... he... he... 11x
Untuk hari ini sudah cukup... sambil berfikir kapan bisa jalan2 ke Lembang untuk melihat lagi ke-"perkasaan" Iridium. ;)
Keesokan hari...
Melihat cuaca yang cukup bersahabat di tambah kerjaan yang tidak terlalu padat, niatan untuk membawa "kuda liar" ke Lembang gak bisa tertahan lagi... yups... maka diputuskan membawa F-EX ke Lembang...
Selama perjalanan... F-EX lebih bersahabat untuk mengikuti liukan jalan, sambil merasakan nikmatnya menuggangi kuda besi Kymco bahkan rasanya lebih nyaman setelah di menggunakan Iridium, mungkin mesinnya nyaris sama empuknya dengan sang adik, Free LX (ingat lho hanya mesinya thok... ;)) saking asyiknya me-liuk ke kanan dan kiri... kini si Orange sudah ada di Lembang.
Beberapa kilo sebelum percabangan, mendadak niatan untuk kembali ke Bandung segera pupus dan coba untuk meneruskan ke Tangkuban Perahu lagi pula cuaca masih memungkinkan meneruskan perjalanan ke Tangkuban Perahu, jadi... maju terussss.....
Nah ini dia jalur Lembang - Tangkuban Perahu cukup "bebobot" dengan tanjakan dan turunan dan di beberapa bagian terdapat belokan... ini yang menurut saya cukup menarik, sepanjang perjalanan jarum spido bisa "bertahan" diatas angka 40, enggak tahu juga... apa karen roller menggunakan 7,5 gr? Pokoknya kali ini menikmati perjalan dan beberapa kali tanjakan di "lahap" dengan cukup mudah dan kendaraan lain bisa di susul dan di tinggalkan di belakang saya relatif lebih mudah... wah... sepertinya hari itu saya adalah sembalap (seperti pembalap) keyen euy... ha... ha... ha... 3x
Dengan segala keasyikan ber-Kymco ria... gak lama berselang saya sudah disambut dengan hutan pinus, itu tandanya beberapa ratus meter lagi sampai di Tangkuban Perahu. Tapi... pas di depan Tangkuban Perahu saya kembali mengurungkan niat rasanya berat untuk membelokkan setang, terpaksa saya lurus terus menuju Sari Ater cuman... beberapa kilo sesudah Tangkuban Perahu saya merasakan gejala yang kurang menyenangkan, sebenernya angka spido ada di atas 40 tapi kok rasanya seperti "lost power" gregetnya seperti beda tidak seperti sebelumnya, apa mungkin mesin "over heating" ??? dan juga mesin seperti ngelitik... mulai deh status siaga 1...
Karena melihat kondisi mesin yang harus diwaspadai disertai awan hitam yang sudah menghadang didepan, diputuskanlah untuk memutar haluan kembali menuju Bandung tercinta he... he... he... 7x selama perjalanan Bandung-Tangkuban Perahu-Bandung gak ada istirahat, motor disiksa dengan kejam dan seksama... selama perjalanan ke Bandung juga berusaha tidak terlalu buka gas tapi mengandalkan turunan...
Sepertinya itu cerita pengalaman pake Iridium di Free EX. Nantikan cerita gimana setelah dilakukan setting ulang...
No comments:
Post a Comment