18.1.09

nekat

Akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat. Banjir dimana-mana. Tak tekecuali ibu kota yang menjadi langganan banjir. Padahal setahu saya Januari seharusnya masa kemarau. Nyaris tiap pagi Bandung dihiasi dengan awan hitam. Matahari pun jarang terlihat menyinari. Tapi untuk Sabtu kemarin (17/1/09) ada harapan semoga cuaca menjadi cerah. Masa rencana perjalanan ke Cianjur dan Bogor harus terhalang oleh hujan. Harap-harap cemas.


Memang sabtu pagi awan hitam masih ada, apalagi ditambah hari-hari sebelumnya hujan sudah jarang terlihat. Maka jam 07.30 wib berangkat. Modal nekat. Sebelum meninggalkan landasan odometer si Orange dicatat. 32,017. Instrumen dicek. Normal. Indikator bensin pun full.


Journey

Medekati daerah padalarang cuaca yang sebelumnya agak cerah berubah menjadi terlihat gelap. Was-was juga. Sempat terlintas balik haluan kembali ke Bandung. Maju terus deh hehehe… Benar saja ketika di Citatah sinar mentari pagi menemani. Tak lama didepan terjadi kecelakaan. Tak tahu pasti kejadianya seperti apa. Hanya saja velg depan motornya melengkung.


Padahal cuaca cukup cerah tapi hawanya terasa dingin. Sampai-sampai harus mengarahkan si Orange ke SPBU untuk transit. Sampe 3x :D


Cipanas ditempuh dengan 2 jam. Perjalan diteruskan ke Bogor. Siapa sangka kabut tebal dan hujan menghadang. Jarak pandang pun hanya sekitar 10 meter. Semua instrumen lampu dinyalakan. Si Orange dipacu tidak lebih dari 40 KM/Jam. Apalagi roda-roda tak dapat melekat dengan baik. Sempat tergelincir. Alhamdulillah, kestabilan masih bisa dijaga. Sesaat berhenti di Masjid As-Shaffa Puncak (moga-moga penulisannya benar). Di tunggu beberapa saat embun tetap menyelimuti. Benar-benar dingin. Pengalaman baru jalan-jalan bareng si Orange. Mantap. Sambil menunggu, beberapa pesan singkat dikirim ke orang-orang tedekat. Setidaknya mereka tahu kondisi yang terjadi. Itu pun secara mendadak membeli nomor perdana. Karena StarOne mati tak mendapatkan sinyal. Flexi lupa di combo. Great.


Melihat kondisi yang tak kunjung berubah, maka di putuskan turun ke Cipanas. Dilanjutkan ke Cianjur. Berkeliling. Maksud mencari alamat tapi tak ditemukan. Tersasar. Kata yang tepat untuk mewakili kondisi saat itu. Matahari sore mulai hadir. Tubuh mulai terasa lelah. Saatnya kembali ke Bandung.


Mungkin sudah sangat lelah. Entah berapa kali menguap. Rasa kantuk pun menyergap. Niat untuk berhenti merebahkan tubuh untuk sesaat. Yang ada hanya tempat istirahat biasa. Tidak bisa untuk merebahkan tubuh. Tak terasa sudah melewati Situ Ciburuy. Berarti Cimahi tak lama lagi.


Begitu terkejut ketika melihat persediaan bensin. Nyaris mendekati garis merah. Padahal si Orange diberi 3 liter premium. Odometer dilihat sambil sedikit berhitung. 175 KM. Pantas saja. Memang sudah seharusnya re-fuel.


Room…

Tubuh di rebahkan. Sebelum terlelap, perjalanan tadi terlintas. Hari yang dilalui memang melelahkan. Pengalaman baru pun tentu didapatkan. Sayang juga tidak diabadikan dengan kamera. Hanya ku yakin malaikat sudah mencatatnya dengan sangat lengkap.


No comments: