Setelah melakukan pengisian, misi pun menanti untuk dilaksanakan. Memacu tunggangan kisaran 50-60 KM/Jam diputuskan agar bisa menikmati pemandangan dan nyamannya berkendaran, meski beberapa kali cambuk dilecutkan agar dapat melahap tanjakan. Sepertinya tidak salah apabila memilih Tangkuban Perahu sebagai pitstop pertama. Melakukan sedikit peregangan, jalan-jalan kecil dan menikmati segarnya udara membantu memulikan badan menjadi lebih segar. 15 menit telah berlalu, siap kembali meneruskan perjalanan.
wuuuiiiihhhhhh... Free-EX meluncur bagaikan roller coaster, senang bercampur waspada mengingat jalurnya tidak terlalu mulus ditambah dengan tikungan-tikungan yang tajam, memaksa kedua tangan siap sedia di handel rem mengantisiasi segala kemungkinan. Perajalanan yang panjang memaksa saya untuk mencari pitstop berikutnya, akhirnya menemukan sebuah Masjid cuman lupa nama tempatnya apa. :D Sepertinya menghabiskan waktu sekitar 10 menit sudah mencukupi untuk istirahat.
Perjalanan masih panjang, misi pun belum selasai. Disela-sela perjalana sempat terbesit perjalanan kali ini benar-benar menyenangkan apalagi ditambah dengan kualitas jalan yang bisa di bilang diatas rata-rata meski dibeberapa ruas sempat juga menemukan jalan yang berlubang dan bergelombang. Bahkan ketika si Orange menerjang jalan yang cukup bergelombang pada kecepatan tinggi, sontak rasanya seperti sang joki yang kehilangan kedali terhadap tunggangannya. Beberapa ratus meter di depan terlihat "gapura" dengan tulisan Selamat Datang, itu menandakan beberapa kilometer lagi sampai di kota Subang.
***
Setelah selesai dengan segala urusan sambil menikmati indahnya dan resiknya Subang, saatnya untuk kembali ke Bandung. Karena mengejar waktu akhirnya gas diplinteri agak dalam. Hem... sudah lewat tengah hari, cuaca terasa menyengat panas tapi itu tidak teras bila sudah memasuki daerah Ciater. Beberapa kilo sebelum memasuki Ciater, ada sebuah Masjid yang cukup megah. Ketika masuk kawasan masjid, terlihat semuanya tertata dengan rapih dan resik. Setelah memarkirkan kendaran langsung menuju masjid, sembari melihat lingkungan sekitar. Selasai sholat, sembari duduk dipelataran masjid, terpikir untuk mengambil beberapa foto untuk diabadikan.
Itu beberapa angle yang berhasil untuk diabadikan. Setelah puas mengambil gambar, saatnya untuk kembali meneruskan perjalanan. Si Orange pun di "lecut", sama seperti sebelumnya Orange berlari berada kisaran 60-70 KM/Jam. Ada hal menarik ketika berada ditanjakan menuju Tangkuban Perahu, seingat saya sebelumnya si Orange hanya sanggup "steady" pada angka 40 cuman kali ini bisa diatas 50. Keren euy... ayo... Free-EX kamu bisa!!! he...7x.
Alhamdulillah, sampai juga di kota Bandung yang macet ;). Sesampainya dirumah, pandangan tertuju pada odometer, angka menunjukan 18.415. Berarti jarak tempuh perjalanan kali ini sekitar 135 KM. Hemmm... amazing... merupakan pengalam baru dalam ber-touring ria. Tapi ketika melihat fuel meter posisinya tidak terlalu banyak berubah, setenganya pun tidak.
Ada sedikit kepanasaran, jadi berapa konsumsi sebenarnya si Orange. Ah... rasanya terlalu subjektif bila saya kira-kira. Padahal perhitungan awal setidaknya sewaktu kembali ke Bandung jarum "harusnya" mendekati posisi merah. Apa mungkin Free-EX konsumsinya diatas 60KM/Liter? Lalu perhatian beralih ke selang yang ada di air filter, ternyata ada sedikit oli.
Kalo ngobrol dengan Mas Riza (Moderator Milis dan Forum), katanya itu merupakan salah satu standar Euro2, sehingga bisa menghasilkan emisi yang rendah. Keren B-). Makasih Mas untuk share informasinya -- memang Mas moderator satu ini selalu senang hati memberikan bantuan, saya jadi nambah ilmu lagi nih. ;)
5 comments:
boleh kenalan gak...kamu dapet nama psionic ini dari mana? game Star Troopers bukan?
hmm..jalan2 jadi pengen.
Wahhhh... seneng traveling ya Kang?
Boleh ikud? ;p
jangan lupa pake helm! :)
suka touring yah? eh, makasih da berkunjung ke rumahku :)
Post a Comment